Saturday, December 18, 2010

"ORANG YANG TAHU SEGALANYA"


Dalam pergaulan sehari-hari apakah
dalam lingkungan pekerjaan, dalam
komunitas tertentu atau bahkan dalam
lingkungan yang lebih luas. Kita sering
menjumpai seseorang yang merasa
tahu segalanya. Biasanya orang tersebut
memang banyak pengetahuannya
dan sangat kompeten, sangat asertif
dan terus terang dalam menyampaikan
pandangannya.
Orang-orang yang mempunyai
karakter seperti itu, menyelesaikan
pekerjaannya dengan cara yang sudah
ia tentukan. Mereka sangat mengendalikan
dan toleransinya terhadap
gagasan baru dan koreksi sangat
rendah. Bila pendapatnya ditentang,
mereka akan melawan. Mereka merasa
sudah ditakdirkan dan berkewajiban
untuk mendominasi, memanipulasi
dan mengendalikan.
Mereka tidak ragu-ragu mengambil
waktu anda untuk bicara, tidak mau
membuang waktu dengan gagasan tak
bermutu dari orang lain. Akibatnya
seringkali sukar atau hampir tidak ikut
memberikan kontribusi. Lalu bagaimana
menghadapi orang-orang sulit
atau orang merasa tahu segalanya ?
Sebaiknya anda menyesuaikan
sikap
Ketika menghadapi orang yang tahu
segalanya, anda harus mengalahkan
godaan untuk menjadi orang yang
tahu segalanya juga. Selain itu,
jangan membenci orang tersebut,
walaupun mereka dengan sombong
menolak untuk mendengarkan orang
lain. Karena kebencian akan
menumpuk dan meledak dalam suatu
perdebatan yang tidak ada gunanya dan
kemungkinan anda akan kalah. Maka
latihlah diri anda untuk menjadi
luwes, sabar dan pintar menyampaikan
gagasan anda
Sebetulnya orang yang merasa tahu
segalanya adalah orang yang tidak
bahagia. Menurut Marcel Proust
“Pengalaman penemuan yang sesungguhnya
bukanlah mencari tanah baru,
melainkan melihat dengan mata baru”
Jadi cobalah kesabaran anda dalam
menyampaikan gagasan kepada orang
yang tahu segalanya dengan cara yang
luwes dan tidak mengancam.
Tujuan anda menghadapi orang
yang tahu segalnya adalah membuka
pikirannya untuk menerima informasi
atau gagasan baru. Kalau tiba
saat yang tepat waktunya untuk
memberikan gagasan anda, bidiklah
sasaran dan lakukan.
1.Buatlah Persiapan dan Kuasai
Materi
Sistem pertahanan orang tahu
segalanya adalah memantau informasi
untuk mencari kesalahan. Kalau dalam
menyampaikan informasi kita ada
kekurangan misalnya tidak jelas dan
lain-lain, maka mereka akan menggunakan
kekurangan itu untuk menjelekkan
gagasan anda.
Karena itu, agar orang yang tahu
segalanya mau mempertimbangkan
alternatif dan gagasan anda, pikirkan
dengan baik informasi yang akan anda
sampaikan. Katakan dengan jelas dan
singkat saja, langsung pada pokok
permasalahan.
2.Mengulangi Dengan Hormat
Anda harus lebih sering mengulangi
ketika berhadapan dengan
orang tahu segalanya ketimbang
dengan orang sulit lainnya. Mereka
harus merasa bahwa anda mendengar
dan memahami “kecemerlangan”
pandangan sebelum anda mencoba mengarahkan
mereka. Jika orang itu mengatakan
sesuatu dan anda tidak
mengulanginya lagi, anda akan menghadapi
risiko itu harus mendengarkan
kembali ketika mereka mengulanginya
sendiri. Tidak cukup dengan mengulangi
saja, tetapi tampang anda juga
harus menunjukkan rasa hormat dan
ketulusan . Jangan ada rasa sedikit pun
perlawanan koreksi atau ketidaksetujuan.
Anda harus tampak memahami
bahwa pandangan si tahu segalanya
adalah benar. Biasanya mereka
berhenti, untuk menghargai kecemerlangan
yang dipantulkan kembali
kepada mereka.
3.Membaur Dengan Keraguan Dan
Keinginan Mereka
Jika tahu segalanya percaya pada
suatu gagasan hal ini disebabkan
karena ada kriteria tertentu, yang membuat
gagasan itu penting. Maka hendaklah
anda membaur dengan kriteria
mereka. Jika anda mengetahuinya
sebelum menyampaikan gagasan, tunjukkan
bahwa gagasan anda juga mempertimbangkan
kriteria mereka.
Seandainya tampak ada penolakan
dari mereka biasanya penolakan standar
berupa “kita tidak punya waktu “
atau “kita tidak bisa membuat perubahan
pada saat ini”. Anda bisa menyesuaikan
gagasan terhadap keraguan
mereka, dengan menyatakan penolakan
mereka sebagai prakata anda.
Atau bisa juga menyesuaikan keinginan
si tahu segalanya dengan menunjukkan
bahwa gagasan anda memenuhi
kriteria mereka. Buatlah suasana sehingga
mereka merasa bahwa anda memahami
yang diinginkan dan membaur
dengan keraguan dan keinginan mereka.
4.Sampaikan Pandangan Anda
Secara Tidak Langsung
Majulah lagi, tapi lakukan langkah
ini dengan hati-hati. Untuk sementara
anda sudah melumpuhkan sistem
pertahanan mereka. Sudah tiba saatnya
untuk mengarahkan kembali gagasan
anda.
Pakailah kata-kata penghalus
seperti mungkin, barangkali, sabar
sedikit dengan saya. Saya bertanyatanya,
apa perkiraan anda sehingga
kedengarannya hipotetis, tidak langsung,
tidak pasti dan tidak menantang.
Pakailah kata ganti kami atau kita,
jangan menggunakan kata tunggal saya
atau anda. Dengan demikian mereka
merasa sedikit mempunyai gagasan
sambil mempertimbangkan gagasan
anda. Jadi anda telah menerapkan pendekatan
dengan cara yang tidak konfrontatif
tapi kelihatan sebagai orang
yang bersahabat.
5. Jadikan Mereka Mentor
Anda bisa menjadikan “orang sulit”
ini sebagai mentor pada bidang yang
anda inginkan. Caranya pelajari usulan
mentor” anda, katakan anda mengagumi
pekerjaannya, dan akan mempelajarinya.
Beritahu bahwa usulannya
hebat sekali, dan anda akan belajar
banyak dari proposal sang mentor.
Akhirnya si tahu segalanya melihat
anda bisa mengenali dia sebagai
seorang ahli dan bersedia belajar darinya.
Dengan cara ini ia akan mengajari
anda ketimbang menghambat dan akan
lebih banyak gagasan dan informasi
anda yang akan didengarkan oleh
mereka. Nah, ketika gagasan anda berhasil
diterima, anda akan mengesankan
orang-orang yang tahu segalanya dan
akan dihormati mereka.

Komunikasi Manajemen.
Yang dimaksud komunikasi manajemen
adalah tugas yang dilakukan
oleh manajer untuk manciptakan suatu
pengertian /pemahaman.Untuk mewujudkan
terjadinya komunikasi yang
efektif diperlukan usaha mental dan
fisik. Seorang manajer profesional
dalam komunikasinya harus menghasilkan
pengertian, dan pemahaman
bersama. Jadi komunikasi manajemen
ialah apa yang dilakukan oleh manajer
untuk memahami orang lain dan motifmotif
mereka, serta membuat orang
lain memahaminya. Seorang manajer
harus memahami orang lain sebagaimana
mereka memahami diri mereka
sendiri, dan harus membuat bagaimana
mereka memahami diri mereka sendiri,
serta harus membuat orang lain memahaminya
sebagaimana dia memahami
dirinya sendiri. Tugas ini memang
sukar, biasanya suatu efektivitas
manajer terjadi karena keterampilannya
berkomunikasi. Rencana dapat
dilaksanakan, organisasi dapat dibuat
efektif, motivasi bisa timbul, pengendalian
dapat berjalan, hanya jika proses
komunikasi berjalan baik. Suatu
peristiwa komunikasi terjadi karena
adanya kegiatan bertanya, memberitahu,
mendengarkan dan memahami.
Bertanya
Sebagai seorang manajer, jangan
mengabaikan kegiatan kunci ini.
Dengan bertanya akan membuat proses
komunikasi berjalan, yaitu meminta
informasi dari orang lain. Seorang
manajer profesional, tidak menunggu
untuk diberi informasi. Dia akan bertanya.
Bertanya untuk mengetahui
masalah-masalah umum, pandangan
bawahan, dan memastikan bahwa para
bawahan telah memahaminya. Selain
itu seorang manajer harus minta nasihat
dan informasi yang diperlukan
dari atasannya, serta meminta informasi
dan saran dari orang-orang yang
setingkat dengan dia tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kepentingan bersama
Memberitahu
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dala proses memberitahu. Yaitu
harus mengenal diri sendiri, harus terus
memberi informasi kepada bawahan
tentang hal-hal yang berkenaan dengan
mereka, harus memberitahu atasan tentang
masalah-masalah serta perkembangan-
perkembangan, dan kegiatankegiatan
yang berpengaruh pada tanggung
jawabnya.
Mendengarkan
Seorang manajer harus bisa mendengarkan.
Ini adalah keterampilan
yang paling sulit dipelajari. Keterampilan
mendengar memerlukan disiplin
diri dan pengendalian yang kuat
terhadap keinginan untuk berbicara.
Tetapi apabila telah dikuasai,
keterampilan mendengar ini akan
menjamin bahwa informasi/pesan akan
diterima dan dimengerti oleh orang
lain.
Memahami
Aspek komunikasi ini terpenting,
tetapi paling sering diabaikan. Suatu
proses komunikasi mengandung arti
logis dan emosional, didengarkan oleh
kepala dan hati. Agar orang lain faham
akan informasi yang disampaikan,
seorang manajer harus mempunyai
pandangan mendalam tentang motivasi
manusia dan dapat mendengar atau
membaca bukan saja kata-kata, tetapi
juga makna dibalik kata-kata itu.
Keempat kegiatan komunikasi
tersebut tidak mudah dilaksanakan
oleh seorang manajer. Komunikasi
hanya akan berhasil bila dapat terjadi
hubungan yang efektif dengan manusia
-manusia lainnya. Juga dapat menekan
keinginan diri sendiri. Biasanya
seorang manajer ingin dimengerti, dan
sering sangat ingin dimengerti. Serta
sukar mengatasi terjadinya kesalah
pahaman. Karena itu seorang manajer
harus mampu menguasai keempat
proses komunikasi.

MEMBANGUN ETOS KERJA
Etos Kerja dapat diartikan sebagai
perilaku kerja positif yang berakar energi
batin pada kesadaran yang kental,
keyakinan yang fundamental disertai
komitmen yang total pada paradigma
kerja yang integral. Bisa juga diartikan
The Spirit Of Success, yaitu roh keberhasilan
energi batin yang mendorong untuk meraih sukses yang diharapkan.
Mari kita simak dan cermati tentang
beberapa ungkapan / slogan seperti
(1) Bekerja adalah rahmat, maksudnya
bekerja dengan penuh ketulusan,
kesyukuran, rendah hati dan tidak
merasa iri pada rizki orang lain,
(2) Bekerja adalah amanah, maksudnya
bekerja dengan penuh tanggung
jawab. Manusia sebagai mahluk
bermoral, berbudi luhur dan bermartabat
tinggi,
(3) Bekerja adalah panggilan jiwa,
maksudnya bekerja secara tuntas
penuh integritas sebagai mahluk Allah
yang melaksanakan tugas ibadah dan
tugas khilafiyah,
(4) Bekerja adalah aktualisasi diri,
maksudnya bekerja keras penuh semangat
dalam mengaktualisasikan
potensi diri secara optimal,
(5) Bekerja adalah ibadah, maksudnya
bekerja dengan serius atau khusuk
penuh pengabdian dalam rang-ka
menciptakan hubungan ilahiyah,
(6) bekerja adalah seni, maksudnya
bekerja cerdas, kreatif dan penuh gairah,
(7) Bekerja adalah kehormatan,
maksudnya bekerja tekun, penuh
keunggulan, beretika, mementingkan
kualitas dan memperhatikan kebutuhan,
keinginan dan harapan stakeholders,
(8) Bekerja adalah pelayanan, maksudnya
bekerja menghasilkan barang /
jasa terbaik, penuh kerendahan hati,
dan memberikan pelayanan yang better,
faster, newer, cheaper, simpler.
Membangun Etos Kerja
Mengapa Kita harus membangun
etos kerja pada era abad 21 ? karena
pada abad 21 ini merupakan abad
perkembangan Iptek, Perubahan cepat
dan penuh tantangan sehingga kita
perlu mengantisipasinya dengan baik.
Menurut Robert B Tucker, ada 10
(sepuluh) tantangan pada abad 21 yang
perlu kita ketahui, yaitu :
1. Teknologi sebagai andalan.
2. Gelombang generasi
3. Ragam gaya hidup.
4. Pelayanan pelanggan.
5. Jaminan mutu.
6. Kompetisi harga.
7. Pertambahan nilai.
8. Pilihan
9. Kecepatan dan
10.Kenyamanan.
Cara Membangun Etos Kerja
Salah satu upaya untuk membangun
etos kerja adalah dengan mendorong
manusia untuk berproses, beraktualisasi,
tumbuh menjadi Insan Kamil
(Insan paripurna) yang berhasil.
Keberhasilan tidak pernah datang
dengan sendirinnya tetapi dituntut untuk
memiliki etos kerja yang tinggi,
kerja keras, penuh semangat untuk
mengembangkan potensi diri sehingga
tercapainya tujuan sesuai dengan yang
diharapkan.
Bekerja untuk meraih sukses dapat
dilakukan melalui seperangkat sikap
positif, kondisi mental prima, mengembangkan
kemampuan IQ, EQ, SQ
secara seimbang, perilaku kerja prima
dengan etos kerja prima pula.
Sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya mencapai sukses dari suatu pekerjaan
manusia sehingga dapat
berdaya guna dan berhasil guna dapat
dilakukan dengan menerapkan strategi
yang tepat, antara lain seperti :
1. Mencetak prestasi dengan motivasi.
2. Membangun masa depan dengan
kepemimpinan visioner.
3. Menciptakan nilai baru dengan
inovasi kreatif

Saturday, December 11, 2010


Saya mencari-cari tahu tentang dimana saja tempat para pemilik bisnis online atau situs terkenal tersebut awalnya memulai membangun bisnis mereka. Yang kini situsnya telah menjadi sumber kesuksesan mereka sampai saat ini.

Saya telah menemukan tempat-tempat "bersejarah" dalam pembangunan Situs Web yang kini terkenal di seluruh dunia. Dimana dari tempat itulah web-web tersebut pertamakali dibangun oleh pemiliknya.

Anda akan tahu dimana tempat para pemilik bisnis/situs online memulai membangun usaha dan karya mereka yang terkenal hingga kini. Ada 14 orang pemilik bisnis online yang coba saya tunjukkan disini, saya akan tunjukkan dimana “tempat kerja” mereka dulu saat awal membangun bisnis mereka.

Di Kantor eksklusif kah… di Kamar tidur kah… di Dapur… atau dimana lagi ?

Sebaiknya anda baca langsung secara lebih lengkap disini :
>> http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=itsmagic

Saya yakin ini akan membuka mata kita, bahwa untuk memiliki sebuah bisnis sukses di internet tidak harus dimulai dari tempat yang nyaman, eksklusif, dan bahkan "mahal".